(Video) Hampir Dipatuk, Ular Sputatrix Berbisa Ditemukan di Dapur Warga


Kalam, Jemblung Babakan. Dilaporkan oleh tim Radar Sukagalih. Kejadian menegangkan terjadi di Kp Jemblung Babakan Desa Sukagalih Jonggol pada hari Kamis, 27 April 2023, pukul 20.45 WIB. Seorang warga bernama "Ibu Enih" menemukan ular berbisa di dapur rumahnya. Beruntung, korban selamat setelah pawang ular sekitar berhasil menangkap hewan berbisa tersebut.

Ular berbisa tersebut diketahui merupakan ular Kobra Sinduk (Naja sputatrix), Ular Kobra Jawa atau Ular Kobra Indonesia yang cukup besar, dengan panjang sekitar 45 cm dan berat hampir 1 kg. Menurut para ahli, ular jenis ini termasuk dalam keluarga elapidae, yang dikenal memiliki bisa yang sangat berbahaya bagi manusia. Bisa ular Kobra Sinduk dapat mempengaruhi sistem saraf manusia dan bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.

"Awalna abi bade nyandak bumbu bade masak, eh sihoreng teh aya Oray na kolong, rek macok ngan te benang abina ngaleos, gede orayna warna hideung, langsung panik bebeja ka tatangga, Aya alo datang mantuan, ngan tibang bisa ngajagaan wungkul bising asup kajero kamar, soalna eta oray aya liangna." ujar "Ibu Enih" yang masih terlihat cemas mengenang kejadian tersebut.


Mendengar teriakan "Ibu Enih", warga sekitar segera datang membantu. Mereka juga memanggil seorang pawang ular yang berada di daerah tersebut. Dalam waktu singkat, pawang ular datang dan berhasil menangkap ular berbisa tersebut tanpa menggunakan alat khusus.

Pawang ular tersebut mengatakan bahwa penemuan ular berbisa di daerah tersebut cukup sering terjadi. "Biasanya ular seperti ini banyak ditemukan di dekat rumah, karena pada dasarnya ular hitam atau ular kobra sinduk memang mengincar tikus." ujarnya.

Setelah berhasil ditangkap, ular berbisa tersebut kemudian dilepaskan kembali ke habitat aslinya, yaitu hutan di sekitar kampung. Hal ini dilakukan untuk menjaga keberlanjutan ekosistem dan menjaga keselamatan warga setempat.

Warga di daerah tersebut diingatkan untuk tetap waspada terhadap kemungkinan keberadaan hewan berbisa di sekitar rumah mereka. Pawang ular juga mengingatkan agar tidak mencoba menangani ular berbisa secara mandiri, melainkan segera menghubungi ahli atau pihak berwenang yang memiliki pengetahuan dan alat yang tepat untuk menangani hewan berbisa.

Kejadian ini menjadi pengingat bagi warga untuk selalu berhati-hati dan meningkatkan kesadaran akan potensi keberadaan hewan berbisa di sekitar lingkungan mereka. Keselamatan dan keberlanjutan ekosistem harus tetap menjadi perhatian utama untuk menjaga keseimbangan alam dan melindungi diri sendiri serta komunitas sekitar.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama