Seminggu Tak Turun Hujan, Warga Cimendo Patungan Sedot Air Sungai Kecil Pakai Pickup


Desa Sukagalih - Sudah sepekan hujan tak turun di wilayah Cimendo, RT 11, 12, dan 13 RW 06, Desa Sukagalih, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor. Akibatnya, warga mulai kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Sumur-sumur yang selama ini menjadi andalan mulai mengering, sementara pasokan dari sumber lain pun tak kunjung datang.

Di tengah krisis ini, warga tak tinggal diam. Dengan cara gotong royong, mereka sepakat inisiatif untuk iuran demi menyewa sebuah mobil pickup kecil yang digunakan menyedot air dari aliran sungai kecil di pinggiran dusun. Sungai tersebut masih menyisakan sedikit debit air sehat yang bisa dimanfaatkan, meski jumlahnya pun terbatas.


Dari video yang beredar, terlihat Kepala Dusun Cimendo, Pak Jamsu, ikut terjun langsung ke lapangan sambil merekam kegiatan penyedotan air. Dalam video tersebut, Pak Jamsu terlihat mewawancarai sopir pickup kecil yang sedang mengisi air. Ia menanyakan bagaimana kondisi kekeringan di Cimendo serta berapa tarif satu kali pengisian air.

Diketahui, satu mobil pickup mampu membawa sekitar satu ton air bersih. Setiap pengisian dihargai sebesar Rp70.000, yang berasal dari hasil patungan warga. Air tersebut nantinya didistribusikan ke rumah-rumah warga secara bergantian, terutama bagi mereka yang sumurnya sudah tidak bisa lagi digunakan.

“Ini bentuk inisiatif bersama karena pemerintah belum bisa langsung turun. Daripada tunggu bantuan, lebih baik kita inisiatif gotong royong dulu untuk menghadapi musim kemarau,” ujar Kadus Jamsu yang ikut dalam penggalangan dana air tersebut.


Warga berharap hujan segera turun agar kebutuhan air bisa kembali normal. Mereka juga berharap perhatian dari pihak terkait agar wilayah-wilayah rawan kekeringan seperti Cimendo mendapatkan prioritas bantuan, setidaknya berupa suplai air bersih sementara. Kadus Jamsu, melaporkan.
Lebih baru Lebih lama
CHAT BEBAS RADAR