Desa Sukagalih – Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Desa Sukagalih, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, pada Sabtu sore, 17 Mei 2025, hujan deras yang turun tanpa henti disertai angin kencang selama berjam-jam sejak pukul 15.00 WIB, telah menyebabkan kerusakan di berbagai titik lokasi di Desa Sukagalih. Dilaporkan bahwa lima rumah dan dua penggilingan padi milik warga mengalami kerusakan cukup parah akibat terpaan angin yang sangat kencang.
Sebelumnya Sebuah Pohon dilaporkan telah tumbang di kawasan Jemblung Lebak, menimpa badan jalan dan sebuah mobil yang tengah melintas. Insiden ini sempat menyebabkan kemacetan dan gangguan lalu lintas karena akses jalan utama Jonggol - Cariu tertutup total selama beberapa jam. Namun, kerusakan paling mencolok justru terjadi di sektor permukiman dan usaha milik warga.
Di Lewijati RT 08 RW 04, rumah milik Bapak Adi ambruk setelah diterpa angin kencang yang datang tiba-tiba. Rumah tersebut diketahui berdinding kayu dan beratap genteng, sehingga tidak mampu menahan tekanan angin yang begitu besar yang mengakibatkan rumahnya roboh.
Masih di dusun yang sama, tepatnya di RT 07 RW 04, sebuah penggilingan padi milik warga bernama Bapak Hadi juga rusak parah. Bangunan semi permanen itu diketahui telah lama digunakan sebagai tempat usaha penggilingan padi untuk masyarakat sekitar, dan kini telah rusak cukup parah.
Sementara di wilayah Cimendo RT 09 RW 05, angin kencang menyapu atap rumah milik pasangan Bapak Hambali dan Ibu Reni. Genteng-genteng rumah mereka terhempas hingga beberapa meter, meninggalkan struktur rumah terbuka dan rawan rusak lebih parah jika hujan kembali turun. Warga setempat menyebutkan bahwa angin saat itu datang sangat cepat dan kuat, hingga suara gemuruhnya terdengar seperti ledakan.
Kejadian serupa terjadi di Jemblung RT 01 RW 01. Penggilingan padi milik Bapak Datuk yang biasanya beroperasi setiap hari kini terpaksa berhenti karena genteng di bagian atap bangunan hilang tersapu angin. Beberapa peralatan di dalamnya juga basah terkena hujan, menambah kerugian yang diderita pemilik.
Jemblung Kidul RT 03/02, juga tak luput dari bencana alam ini, beberapa genteng dan atap rumah warga rusak parah.
Rumah Bapak Udin/Upe
Rumah Bapak Tasan
Rumah Ibu Hj. Ratna
Warga sekitar bersama Linmas, BPBD dan Jajaran aparatur Desa Sukagalih, langsung bahu membahu melakukan pembersihan puing dan mengevakuasi barang-barang berharga yang masih bisa diselamatkan. Selain itu, beberapa pemuda desa terlihat membantu memperbaiki bagian atap rumah yang rusak dengan terpal sementara, mengantisipasi hujan susulan.
Sejauh ini, tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian material ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Warga berharap agar bantuan dapat segera datang, terutama berupa bahan bangunan dan terpal sebagai penutup darurat.
Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa cuaca ekstrem kini semakin tak terduga. Warga diimbau untuk selalu waspada dan segera mencari perlindungan jika melihat tanda-tanda cuaca memburuk. Pemerintah Desa Sukagalih juga mengimbaua agar masyarakat memeriksa kekuatan bangunan rumah serta memangkas cabang pohon besar yang berpotensi tumbang saat angin kencang. Gotong royong dan solidaritas warga menjadi harapan utama dalam menghadapi dampak bencana ini. Eki Algohficky, Dian Bergola Ijo, Iram Rustendi (Pemdes), Melaporkan.
Tags:
Kejadian